Unknown

cinta itu terkadang seperti sepatu...

selalu  berpasangan kemanapun pergi, tapi sayangnya walaupun mereka selalu bersama mereka tidak bisa saling sapa satu sama lain. mereka tak bisa mengungkapkan bahwa mereka ingin selalu bersama. untuk bergerak pun mereka dikendalikan. hal ini tentu sangat membuat mereka sedih,
bagaimana tidak ? mereka saling menyayangi tapi tak bisa untuk menyampaikan. 

seiring berjalannya waktu akhirnya mereka pun mengerti rasa sayang itu tak harus diungkapkan cukup dengan melihat dan memperhatikan bahwa dia baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup. 
cerita singkat ini sangat sesuai seperti lagu tulus berikut ini :

Kita adalah sepasang sepatuSelalu bersama tak bisa bersatuKita mati bagai tak berjiwaBergerak karena kaki manusia
Aku sang sepatu kananKamu sang sepatu kiriKu senang bila diajak berlari kencangTapi aku takut kamu kelelahanKu tak masalah bila terkena hujanTapi aku takut kamu kedinginan
Kita sadar ingin bersamaTapi tak bisa apa-apaTerasa lengkap bila kita berduaTerasa sedih bila kita di rak berbedaDi dekatmu kotak bagai nirwanaTapi saling sentuh pun kita tak berdaya


dan... bagian lirik yang ini yang jadi faforit aku
Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu


iseng-iseng buat stop motion lagu ini

https://www.youtube.com/watch?v=onwUJibq4DE



satu lagi ni lagu dari tulus yang ga kalah asik







tahank's for readiiiiing





Unknown
entah sejak kapan aku menyadari arti cinta itu sendiri, bukan cinta monyet atau cinta yang selama ini aku alami. semuanya terasa berbeda saat aku mengenalnya...
mungkin ini semua  takdir, kita dipertemukan disaat aku sedang terpuruk dan sangat membutuhkan sesorang untuk mengerti aku, lalu dia datang seperti seorang malaikat yang merebahkan sayapnya dhadapnku dan menjulurkan tangannya seolah berkata "bangkitlah ada aku disini untuk melindungimu" dan tanpa berfikir panjang aku pun langsung meraih tangan itu dan mencoba untuk bangkit dan dari sinilah cerita baru hidupku dimulai...

dia..
orang asing yang tak aku kenal,  tiba-tiba masuk kedalam kehidupanku bahkan kehidupan privasiku. akupun tak menyangka aku bisa semudah itu membiarkannya menyelami dan masuk kedalam kehidupanku yang paling dalam. saat pertama aku melihatnya aku merasakan sesuatu yang berbeda, aku merasa dia seperti seseorang yang sudah lama aku kenal, sehingga aku bisa menceritakan apapun kepadanya tanpa ada rasa canggung. entah mantra apa yang mempengaruhiku sehingga aku merasa begitu nyaman saat bersamanya.
hari-hari ku pun menjadi lebih bermakna karena dia, dia selalu berusaha untuk membuat diri ini jadi lebih baik, selalu memberi motivasi untuk terus melanjutkan hidup. dalam waktu sekejap dia menjadi penopang untuk hidupku, seolah aku tak mampu tanpanya...

tak pernah sedikitpun dia lelah atau bosan mengingatkanku untuk selalu sholat 5 waktu, mengajarkanku untuk memakai pakaian yang sopan, yang tidak mengundang syahwat dan mata lelaki ketika memandangku. jujur aku sudah begitu nyaman saat dia disampingku....

tapi disaat genggaman ini masih begitu erat, aku malah berusaha untuk melepaskannya.
jujur aku melepaskannya bukan untuk menjauhi tapi hanya untuk berubah menjadi lebih baik hanya untuk dirinya. bahkan setelah aku menjauhpun dia masih tetap berusaha disampingku dan tak ada yang berubah darinya.

 disetiap sujud dan doaku, aku selalu meminta kepada tuhan agar tuhan selalu menjaganya dan semoga dialah yang akan menjadi imamku kelak. karena tak ada lelaki yang bisa menjagaku dan membuatku nyaman seperti yang dia lakukan.....
Unknown
 disaat kita dihadapkan dengan 2 pilihan dan kita diharuskan untuk memilih salah satu, disaat itulah dilema datang. suatu pilihan yang cukup sulit karena dua-duanya memiliki kerugian dan keuntungan masing-masing. setelah  menentukan pilihan mana yang aku pilih, sekarang aku tak tahu apa yang aku rasa. apakah sedih atau menyesal atau bahagia, entahlah...
kadang aku berfikir aku begitu bodoh karena telah menyakiti orang yang benar-benar tulus menyayangiku dan membuat dia pergi menjauh, tapi terkadang aku berfikir mungkin ini keputusan yang tepat, karena kami belum pernah sekalipun bertemu. mungkin memang harus lebih bersabar untuk kami bertemu tapi semuanya itu masih begitu semu dan aku tak bisa menjadi orang yang sesabar itu, dulu mungkin aku bisa bertahan karena sebenarnya jujur aku yakin sama dia dan aku yakin dia bakalan jadi imam buat aku, tapi keyakinan itu sedikit demi sedikit menipis dan menghilang perlahan seiring dengan berjalannya waktu dan datangnya seseorang yang baru kekehidupanku
sekuat mungkin aku bertahan dan akhirnya aku kalah. aku lebih memilih orang asing dari pada dia yang selama ini selalu menemaniku. 
jujur aku tak ingin kehilangan dia tapi aku tak bisa apabila terus menerus membuatnya sakit, dan inilah keputusan yang aku ambil. tak ada lagi sosok yang selalu aku rindukan semuanya hilang. hilang layaknya ditelan kegelapan malam, aku ingin walalupun hanya menyapanya tapi itu tak mungkin karena dia pun sdh tak ingin menghubungiku lagi, 
walaupun kini aku hanya  bisa melihatnya dari kejauhan aku tetap berdoa untuk kebahagiaannya, seandainya jika memang kami berjodoh aku yakin suatu saat pasti kami akan dipertemukan ditempat dan waktu yang indah 
"jodoh pasti bertemu" kata-kata itulah yang selalu aku ucapkan apabila aku merindukannya....
selamat tinggal dan selamat bertemu kembali suatu saat nanti 
Unknown
disaat hati telah menemukan kenyamanan mungkin dia akan tetap disana dan tak akan pernah pergi kemana-mana lagi, tapi apa yang terjadi jika ditengah kenyamanan itu kau menemukan tempat yang lebih nyaman ? akan tetap ditempat lama atau berpindah ?
aku pun tak bisa menjawab jika diberi pertanyaan seperti itu, terjebak diantara dua hati adalah hal yang paling aku takutkan, tak pernah terbayangkan jika aku akan terperangkap dalam kondisi ini. memilih satu diantara mereka adalah hal tersulit, walaupun aku tau pada akhirnya aku harus memilih salah satu dari mereka. sejujurnya aku tak ingin menyakiti hati mereka tapi dilain hal aku juga takut intuk sakit dan menyesal. aku egois. ya memang aku egois karena aku hanya memikirkan perasaanku saja. memang salahku yang tak bisa tegas memilih.
aku tak pernah menyangka akan seperti ini, entah mantra seperti apa yang dia gunakan sehingga aku bisa merasa begitu nyaman saat bersamanya, sekuat mungkin aku menghindari semakin kuat rasa itu muncul, hanya dalam hitungan minggu dia bisa membuat diri ini merasa begitu nyaman.
aku takut, aku sakit, aku tak bisa terus melakukan kebohongan.
seseorang yang selama ini mengisi hariku dan menemaniku dalam susah dan senang, pantaskah aku balas dengan kebohongan ? aku merasa benar-benar seperti  seorang penjahat. mungkin dia memang selalu ada menemani hariku tapi ada satu hal yang tak bisa ia lakukan yaitu menemaniku disini, menghapus air mataku dan memelukku erat saat aku terpuruk.
dan saat aku membutuhkan hal itu seseorang datang dengan segala yang aku butuhkan.
aku tahu ini salah, benar-benar salah. tapi maafkan aku. inilah pilihan yang aku pilih, maaf telah menjadi orang yang begitu egois